Kamis, 24 Januari 2013

Usaha Azerbaijan Melawan Kepunahan Kuda Nasional

Gagah, kuat dan lambang dari kemuliaan, merupakan kualitas yang di harap ada pada sebuah simbol nasional
 
Kuda Karabakh adalah hewan yang cantik yang langka dan merupakan hal yang sangat besar pentingnya bagi negara Azerbaijan. Namun hewan nasional yang dapat temukan di  cerita dongeng hingga perangko ini mulai terancam kepunahan.

Di salah satu hutan lebat di kaki bukit Sheki, tepatnya berada di kota kecil yang berjarak sekitar 300 km dari pusat koya Baku, terdapat salah satu peternakan kuda Karabakh terbesar dan termurni di dunia. Pemiliknya, Yashar Guluzade, selama lebih dari satu dekade ini mulai mengembangbiakan kuda Karabakh di salah satu daerah pegunungan yang masih belum terjamah ini. Ia mengatakan bahwa adanya konflik dan kesulitan ekonomi telah membuat produksi mereka menurun.

"Pada waktu awal konflik antara Armenia dan Azerbaijan mulai terjadi, kuda-kuda secara berkesinambungan di pindahkan dari satu tempat ke tempat lain dan ini adalah salah satu alasan adanya penurunan produksi yang banyak, karna perpindahan tempat sering membuat kuda yang sedang mengandung mengalami keguguran", jelasnya. Guluzade juga mengatakan bahwa tempat tujuan kuda-kuda itu tidak memiliki kondisi dan padang rumput yang baik untuk mendukung proses produksi ini, dan negara juga tidak memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.

Saat ini negara telah mulai memperhatikan dan mulai melindungi perkembangbiakan kuda Karabakh. Menteri Pertanian dan Peternakan Azerbaijan telah merencakan program pengembangbiakan untuk menambah jumlah populasi kuda dan membuat aturan untuk melarang penjualan kuda-kuda ini keluar negeri. Khandan Rajabli, Direktur Pelaksana Kementerian dari divisi pemngembangbiakan telah menjelaskan kepada CNN bahwa program pengembangbiakan ini meliputi peningkatan pelayanan kesehatan, pelatihan dan penelitian ilmiah terkait DNA kuda. Serta seorang ahli dari Jerman juga telah di libatkan untuk mendukung usaha ini.

Verena Scholian, Peternak kuda dari Jerman, adalah salah satu ahli yang bekerjasama dengan pemerintah Azerbaijan untuk membimbing mereka dalam program pengembangiakan dan pengadaan peralatan teknik.

Scholian yang telah menghabiskan waktu selama beberapa dekade unuk meneliti jalur keturunan Karabakh,mentakan bahwa mudah sekali untuk melihat dimana daya tarik dari kuda ini. "Saya suka mengurus mereka, mereka tenang, ramah dan jelas-jelas memiliki 4 kaki".

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Yayasan Karabakh ada kurang dari 1.000 variasi kuda ini, namun Scholian meyakini bahwa hanya ada kurang dari 10 kuda betina yang merupakan keturunan murni jenis ini.

Nama Karabakh berasal merupakan kuda hasil persilangan dan disebut-sebut sebagai "Sinar Emas". Kuda ini juga terkenal karna kecepatan mereka yang luar biasa. Yayasan Karabakh mengatakan bahwa di tahun 2004, seekor kuda dari wilayah Agdam telah membuat rekor dunia, mencatat waktu 1 menit 9 detik untuk menempuk jarak 1.000 meter.

Dr. Adil Baguirov, pimpinan Yayasan Karabakh, menjelaskan bahwa kemampuan kuda ini untuk menjelajah pegunungan dan wilayah yang kasar adalah salah satu keutamaan mereka.

Scholian juga menjelaskan bahwa kuda Karabakh ini biasa digunakan untuk pertandingan dan merupakan simbol dari kekayaan.

Diharapkan kemampuan daya tahan dan kekuataan luar biasa yang di miliki oleh kuda Karabakh dapat menjadi kualitas yang di harapkan mampu menolong hewan ini dari kepunahan.

"Kuda Karabakh adalah kebanggaan dan merupakan warisan nasional. Kuda ini merupakan makhluk kuno, usaha pengembangiakan secara nasional merupakan hal yang tidak terlepas dari identitas nasional kami (Azerbaijan), ungkap Rajabali.  



Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=4758

Tidak ada komentar: