Selasa, 22 Januari 2013

KELOMPOK PEMAKAN SAMPAH TERANEH DI DUNIA



Pada umumnya, manusia itu cenderung bersifat konsumtif yakni sifat dimana seseorang selalu membutuhkan, memakai, menggunakan, serta memerlukan produk dalam bentuk barang ataupun jasa terlepas produk itu penting atau tidak. Manusia juga hidup dala sebuah sistem ekonomi, dimana banyaknya pedagan yang begitu mahirnya menawarkan barang hingga para konsumen mau membeli dan terus membeli. Untuk menghindari siklus tersebut, sekelompok orang yang menyebut dirinya ‘Freegans’ telah memiliki jalan keluarnya. Salah satu cara yang ditempunya adalah dengan mengganti kata membeli dengan mengais.


Kelompok Freegan atau freeganisme sendiri dibentuk pada tahun 90an, dimana kelompok ini berasal dari New York, Amerika Serikta. Freegans berasal dari dua kata yakni ‘Free’ dan ‘Vegan’. Free berati gratis, karena diambil dari bak sampah, dan Vegan berarti vegetarian yang artinya menghindari makanan yang berasal dari hewani. Meski Vegetarian, tidak semu pengikut freegan adalah seorang vegetarian ketat, beberapa diantara mereka malah menyukai dagian, susu, atau telur yang ditemukannya.


Sering disebut-sebut sebagai pengutip sisa makanan atau penyelam tempat sampah, bukan berarti mereka sekelompok tunawisma atau pengangguran yang putus asa. Mereka mengais di tempat sampah guna mengkritisi dan memprotes sikap masyarakat yang artificial dan pura-pura. Solidarisme pura-pura, kedermawanan yang pura-pura, atau singkatnya apa yang masyarakat kini lakukan hanyalah membangun persaingan demi keserakahan dan ketamakkan.

Meski hal ini kedengarannya sangat kotor, serta dapat membahayakan kesehatan, namun tujuan utama dari kelompok ini sebenarnya baik, yakni memastikan semua makanan tidak dibuang seenaknya. Mereka berpikir sudah terlalu banyak restoran, hotel dan orang kaya membuang lebihan makanan yang masih baik, sedangkan di suatu pelosok Dunia terdapat rang yang kelaparan karena tak adanya makanan.


Kaum ini berkeyakinan bahwa untuk membangun ekonomi, keuntungan didorong sedemikian sehingga terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kemanusiaan, hewan, dan bumi serta sumber daya alamnya.

Seperti julukannya, strategi utama yang dilakukan para freegans adalah Dumpster diving atau menyelam bak sampah. Teknik ini melibatkan mengduk-aduk sampah, tempat tinggal, ataupun kantor. selain itu, strategi yang juga dilakukan para freegans adalah membatasi berbelanja, mengadakan sistem barter atau tukeran dan saling berbagi.
 

Tidak ada komentar: