Rabu, 23 Januari 2013

Badai Topan Super Megi Menghantam Filipina


Ribuan orang di Filipina telah mengungsi dari tempat tinggal mereka ketika badai topan super Megi mulai menghantam daerah utara dengan hujan  yang lebat dan angin kencang.
Pihak kemanan setempat disana berada dalam  kondisi waspada tingkat tinggi. Bahkan beberapa sekolah telah di tutup untuk sementara setelah badai Megi menghembuskan angin sekitar 280 kilometer per jam.

Badai ini menjadi badai yang terbesar yang dialami oleh Filipina setelah kurun waktu 4 tahun. sebelumnya, pada tahun 2006, sebuah badai dengan angin yang berhembus mencapai kecepatan 155 kilometer per jam juga pernah melanda Filipina. Badai tersebut menyebabkan longsoran lumpur, mengubur beberapa desa hingga membunuh sekitar 1000 orang.

Saat ini, provinsi di sebelah utara Cagayan dan Isabella dinyatakan sebagai daerah yang berada dalam tingkat kewaspadaan paling tinggi.

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa hujan lebat dan angin kencang kemungkinan dapat menghancurkan bangunan, cadangan listrik hingga ladang. Selain itu, bahan makanan dan obat-obatan telah dikumpulkan.

Ramalan cuaca dari pemerintah mengatakan bahwa ombak di pantai wilayah timur dapat mencapai ketinggian lebih dari 14 meter. Sejauh ini, perjalanan melalui laut telah ditutup. Penjaga pantai telah di instruksikan untuk melarang semua perahu nelayan berlayar.

Ribuan tentara juga telah di kerahkan untuk mengirimkan bantuan dan menolong orang-orang yang terjebak oleh banjir. Truk, perahu penyelamat dan makanan telah di pusatkan di daerah yang dekat dengan tempat yang rentan terkena dampak badai ini.

Seorang pejabat senior penanggulangan bencana Filipina, Benito Ramos mengatakan kepada media "Ini seperti mempersiapkan diri untuk perang. Kami telah belajar dari pengalaman masa lalu dan kami menargetkan penyelamatan tanpa ada korban meninggal". 




Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=204 

Tidak ada komentar: