Kamis, 24 Januari 2013

5 Fakta Menarik Yang Menandai Rekor 7 Miliar Penduduk

Hari ini, di sebuah belahan dunia, kehadiran seorang bayi baru menandakan kelahiran yang sangat spesial, yakni menjadi penghuni planet bumi yang ke-7 miliar.

Meski kita tidak tahu dimana atau jam berapa bayi tersebut lahir, namun yang pasti kelahiran tersebut akan terus diikuti dengan kelahiran bayi lainnya. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi tempat kita berpijak akan semakin dipenuhi oleh manusia.

Bahkan di tahun 2050 mendatang, badan PBB yang mendata populasi di dunia memprediksi bahwa penduduk dunia akan mencapai lebih dari 9 miliar jiwa. Lalu bagaimanakah nasih planet kita?

Seperti yang dilansir oleh harian Mirror, Senin (31/10), berikut ini merupakan fakta-fakta terkait pesatnya pertumbuhan populasi penduduk di dunia.

1. Alasan Terjadinya Ledakan Penduduk.

Setidaknya membutuhkan waktu hingga abad 19 untuk mencapai populasi 1 miliar jiwa dan kemudian butuh waktu hingga 100 tahun lagi untuk mencapai 2 miliar.

Tapi tambahan 1 miliar lagi datang lebih cepat dari yang diduga, yakni kurang dari 50 tahun. Dan jumlah 4 miliar jiwa secara mengejutkan dicapai dalam waktu kurang dari 60 tahun.

Pakar Biologi Steve Jones menyebut kemampuan mengelola makanan menjadi faktor manusia berkembang sangat pesat.

"Menurut aturan kerajaan mahluk hidup, kita 10 ribu kali lebih banyak dari yang seharusnya ada, dan kita patut berterima kasih kepada sektor pertanian. Tanpanya, populasi bumi mungklin baru mencapai setengah juta saat ini," ujarnya di tahun 2008 silam.

2. Ruang Yang Tersisa di Bumi

Para pakar di National Geographic mengatakan bahwa 7 miliar orang dapat hidup di wilayah Los Angeles yang memiliki luas 500 mil persegi.

Untungnya, kita masih punya ruang sisa sebanyak 57,5 juta mil untuk menyebar di berbagai belahan dunia.

3. Wilayah Dengan Ledakan Penduduk Tertinggi

Hampir seluruh populasi yang ada di dunia berasal dari Asia, benua yang memiliki lebih dari 4 juta penduduk.

China menjadi yang terbesar dengan populasi sekitar 1,3 juta jiwa, diikuti oleh India yang memiliki sekitar 1,2 juta. Jika keduanya digabung, maka jumlahnya mencapai sepertiga dari populasi di dunia. Namun meski populasinya sangat besar, tingkat pertambahan penduduk di Asia tidak lebih cepat dibandingkan Afrika, di mana jumlah 1 miliar penduduknya terus meningkat hingga 2,3 persen.

Sementara itu secara kasar Eropa hanya memiliki 800 juta jiwa. 600 juta lainnya berada di Amerika Latin dan Karibia. Amerika Utara memiliki 500 juta jiwa sedangkan Oseani hanya punya 35 juta jiwa.

4. Jenis Kelamin dan Usia Penduduk Yang Ada

Kini jumlah penduduk pria di dunia hampir sama dengan jumlah penduduk wanita. Tapi seiring semakin membaiknya pelayanan kesehatan, khususnya di negara berkembang, maka kebanyakan dari kita telah tumbuh menjadi orang tua.

Menurut statistik populasi dunia yang dibuat oleh Biro Sensus AS, ada sekitar 390 ribu orang yang berusia diatas 100 tahun, 13 miliar di atas 90 tahun dan 1,5 miliar di atas 50 tahun.

Menurut perkiraan, di tahun 2030 mendatang, lebih dari sepertiga penduduk dunia akan berusia lebih dari 65 tahun. Hal yang mana akan membebani layanan biaya pensiun dan perawatan kesehatan.

5. Persediaan Makanan dan Minuman

Pakar dan Ilmuwan di PBB mengatakan bahwa produksi pangan harus ditingkatkan hingga 70 persen agar bisa memenuhi kebutuhan 9 miliar penduduk yang diperkirakan terjadi di tahun 2050 nanti.

Namun selama ini investasi dalam bidang pangan tidak selaras dengan tingkat pertumbuhan penduduk, dimana 1 miliar jiwa mengalami kekurangan gizi.

Penggunaan air juga akan meningkat dua kali lipat dari populasi di akhir abad ini dan akan terus naik hingga 50 persen di tahun 2025. Padahal faktanya ada lebih dari 1 miliar orang yang tidak memiliki akses mendapatkan air minum bersih. 
 
 
 
Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=4599

Tidak ada komentar: