Badai
angin yang membawa awan debu besar pada Rabu (2/3) melanda kota
Christchurch, Selandia Baru yang baru saja dilanda gempa dahsyat
beberapa waktu lalu.
Hembusan angin
berkecepatan 70 kilometer per jam menerjang para personel tim SAR di
kota tersebut, mengakibatkan pencarian sejumlah mayat yang tertimpa
reruntuhan bangunan akibat gempa menjadi tertunda.
Dikhawatirkan,
kekuatan angin akan kembali meruntuhkan bangunan dan menumbangkan
pepohonan.
"Kondisi semakin sulit, angin membawa awan debu di pusat kota, sehingga
membuat upaya penyelamatan lebih sulit," ungkap komandan polisi distrik,
Dave Cliff, kepada para wartawan.
Badai angin
diperkirakan memporak-porandakan sekitar 200.000 ton lumpur dan pasir
dari dalam tanah setelah kekuatan gempa pada 22 Februari lalu,
melonggarkan ikatan antara partikel tanah (liquefaction).
Para personel SAR terpaksa harus menggunakan respirator, karena persediaan masker diprioritaskan bagi warga Christchurch.
Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=2246
Tidak ada komentar:
Posting Komentar