Menurut WHO SEARO (Organisasi Kesehatan Dunia untuk Wilayah Asia Tenggara) menyatakan bahwa kematian di Asia Tenggara paling banyak disebabkan oleh penyakit tidak menular, yaitu sebanyak 56%. Penyakit tidak menular misalnya stroke, jantung, kanker, dan lainnya.
Sementara kanker menyumbang angka sebesar 12% dari total kematian yang terjadi di dunia. Jumlah ini lebih besar dari persen yang disumbang oleh malaria. Salah satunya adalah kanker payudara. Penyakit ini tidak hanya bisa terjangkit pada perempuan, tetapi juga bisa menjangkiti laki-laki. Keduanya mempunyai peluang yang sama untuk terjangkit kanker payudara.
Perempuan bisa dikelompokkan ke dalam perempuan dengan resiko paling tinggi dan resiko paling kecil. Inilah beberapa tipe perempuan yang mempunyai resiko lebih tinggi terjangkit kanker payudara.
· Puber lambat dan menopause cepat
Menurut Onkolog Prof. Soehartati Gondhowiardjo, M. D., Ph. D perempuan yang memasuki masa puber lambat dan perempuan yang memasuki masa menopause lebih cepat memiliki resiko yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor hormonal perempuan yang hanya berjalan dalam masa yang lebih singkat (antara masa puber dan masa menstruasi).
· Hamil dan menyusui
Hormon perempuan sangat fluktuatif ketika berada dalam masa hamil dan menyusui. Kanker payudara terjadi karena peran aktif hormon perempuan, bisa jadi ketika tidak seimbang menyebabkan sel kanker muncul.
· Paparan hormonal
Perempuan yang harus mendapatkan substitusi hormonal dan yang terkena paparan hormonal dalam waktu lama bisa lebih beresiko. Jika memang diharuskan menerima susbtitusi hormonal maka pastikan berkonsultasi ke ahli agar tidak emicu munculnya sel kanker payudara.
· Gaya hidup tidak sehat
Perempuan dengan gaya hidup yang tidak sehat lebih beresiko karena kanker merupakan penyakit yang berakar dari gaya hidup. Masalah gaya hidup bukan melulu terletak pada makanan dan konsumsi lainnya, tetapi juga pola istirahat dan tingkat stres seseorang juga perlu diperhatikan.
· Riwayat kanker
Perempuan dengan riwayat kanker dalam keluarga merupakan orang yang paling tinggi resikonya. Resiko yang dimiliki adalah 8 kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat kanker. Namun, bukan tidak mungkin jika menjalani gaya hidup yang sehat bisa terhindar dari ancaman kanker payudara. Breast for life, women! Be safe.
· Puber lambat dan menopause cepat
Menurut Onkolog Prof. Soehartati Gondhowiardjo, M. D., Ph. D perempuan yang memasuki masa puber lambat dan perempuan yang memasuki masa menopause lebih cepat memiliki resiko yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor hormonal perempuan yang hanya berjalan dalam masa yang lebih singkat (antara masa puber dan masa menstruasi).
· Hamil dan menyusui
Hormon perempuan sangat fluktuatif ketika berada dalam masa hamil dan menyusui. Kanker payudara terjadi karena peran aktif hormon perempuan, bisa jadi ketika tidak seimbang menyebabkan sel kanker muncul.
· Paparan hormonal
Perempuan yang harus mendapatkan substitusi hormonal dan yang terkena paparan hormonal dalam waktu lama bisa lebih beresiko. Jika memang diharuskan menerima susbtitusi hormonal maka pastikan berkonsultasi ke ahli agar tidak emicu munculnya sel kanker payudara.
· Gaya hidup tidak sehat
Perempuan dengan gaya hidup yang tidak sehat lebih beresiko karena kanker merupakan penyakit yang berakar dari gaya hidup. Masalah gaya hidup bukan melulu terletak pada makanan dan konsumsi lainnya, tetapi juga pola istirahat dan tingkat stres seseorang juga perlu diperhatikan.
· Riwayat kanker
Perempuan dengan riwayat kanker dalam keluarga merupakan orang yang paling tinggi resikonya. Resiko yang dimiliki adalah 8 kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat kanker. Namun, bukan tidak mungkin jika menjalani gaya hidup yang sehat bisa terhindar dari ancaman kanker payudara. Breast for life, women! Be safe.
Sumber : http://carapedia.com/tipe_perempuan_beresiko_kanker_payudara_info3786.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar