Seiring
dengan rencana penghematan energi, berbagai maskapai pesawat terbang di
dunia mulai mencanangkan penggunaan minyak goreng sebagai bahan bakar
alternatif baru. Di Kanada, Air Canada menjadi maskapai pertama yang
resmi mengganti bahan bakarnya menggunakan minyak goreng tersebut.
Penerbangan
komersil pertama yang akan menggunakan biofuel dijadwalkan terbang pada
hari Kamis (21/06/2012) dengan kode AC991, tujuan Toronto - Mexico
City. Dan seperti beberapa pendahulunya, penerbangan kali ini didukung
oleh pesawat buatan Airbus, Airbus A319, yang selama ini memang
menggalakkan pembuatan pesawat terbang berbahan bakar ramah lingkungan.
Biofuel
yang digunakan untuk penerbangan bukanlah minyak goreng yang sama
persis dengan yang Anda pakai untuk memasak. Untuk bahan bakar pesawat
terbang, minyak sayur bekas pakai diproses lagi dengan campuran bahan
lain. Fungsi utamanya yaitu untuk mengurangi emisi karbondioksida.
Campuran
bahan bakar untuk Air Canada ini sendiri diproduksi oleh sebuah
perusahaan bernama SkyNRG, dan telah mendapatkan sertifikasi bahan bakar
mesin jet standar yang aman digunakan tanpa harus memodifikasi sistem
pesawat.
"Air Canada menerima tanggung jawab penuh untuk
mengurangi jejaknya dan penerbangan pertama kami yang menggunakan
biofuel ini menunjukkan komitmen kami terhadap lingkungan," kata wakil
presiden Air Canada, Duncan Dee.
Penggunaan biofuel telah disetujui sebagai bahan bakar penerbangan komersial mulai Juli 2011 lalu.
Sebelumnya
beberapa maskapai penerbangan telah mengganti bahan bakar mereka
menggunakan biofuel. Di Belanda, maskapai penerbangan KLM menjadi yang
pertama menggunakan daur ulang minyak goreng sebagai bahan bakar
Biofuel, untuk kekuatan penerbangan dari dan menuju Perancis pada
September 2011.
Sementara itu di Australia, maskapai Qantas
memulai penerbangan biofuel pertama menggunakan pesawat Airbus 330 pada
April 2012 silam. Sedangkan maskapai yang pertama kali menggunakan
biofuel adalah Lufthansa dimana Lufthansa sempat melakukan percobaan
penerbangan, dari titik keberangkatan bandara Hamburg dan Frankfurt di
Jerman. Maskapai ini berhasil melakukan 1.200 kali penerbangan biofuel
dalam kurun waktu enam bulan.
Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=6722
Tidak ada komentar:
Posting Komentar